Tuesday, September 1, 2020

Syarah Riyadhus Shalihin Bab 74. Sabar, Murah Hati dan Lemah Lembut.

 Allah ﷻ berfirman:
۞وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ۞
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” 
(QS. Âli 'Imrân: 3: 134)

Allah ﷻ berfirman:
۞خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ۞
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” 
(QS. Al-A'râf: 7: 199)

Allah ﷻ berfirman:
۞وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۚ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ۞وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ۞
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” 
(QS. Fushshilat: 41: 34-35)

Allah ﷻ berfirman:
۞وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ۞
“Tetapi barangsiapa  yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.” (QS. Asy-Syûrâ: 42: 43)

Hadits 630.
وَعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لأَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ: « إِنَّ فِيْك خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ: الْحِلْمُ وَاْلأَنَاةُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Daripada Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Asyaj Abdul Qais:

“Sesungguhnya di dalam dirimu ada dua sifat yang Allah sukai, yaitu lemah lembut dan sabar.”

[Shahih Muslim no. 17]

Hadits 631.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي اْلأَمْرِ كُلِّهِ » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Daripada Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah Mahalembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan.”

[Shahih Al-Bukhari no. 6927 dan Muslim no. 2165]

Hadits 632.
وَعَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفقَ، وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْق مَالَا يُعْطِي عَلَى العُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Daripada Aisyah radhiyallahu anha, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu lembut, dan senang dengan kelembutan, Dia akan memberikan kepada orang yang lembut apa yang tidak diberikan kepada orang yang kasar, dan juga apa yang tidak diberikan kepada selainnya.”

[Shahih Muslim no. 2593]

Hadits 633.
وَعَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِِنَّا الرِّفقُ لَا يَكُوْنُ فِي شَيءٍ إِلاَّ زَانَهُ، وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيءٍ إِلَّا شَانَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Daripada Aisyah radhiyallahu anha, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya tidak ada kelembutan pada sesuatu hal kecuali dia akan menghiasinya dan tidaklah dia tercabut dari suatu hal melainkan akan mencorengnya.”

[Shahih Muslim no. 2594]

Hadits 634.
 وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: بَالَ أَعْرَابِيٌّ فِي الْمَسْجِدِ، فَقَامَ النَّاسُ إِلَيْهِ لِيَقَعُوْا فِيْهِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: دَعُوْهُ وَأَرِيقُوْا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ، أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّمَا بُعِثتُمْ مُيَسِّرِيْنَ وَلَمْ تُبْعَثُوْا مُعَسِّرِيْنَ » رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ.
Daripada Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Seorang Arab Badui telah kencing di dalam masjid, kemudian orang ramai bangkit untuk mencacinya, tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya dan bersabda, “Biarkanlah dia, tuangkanlah setimba air pada air kencing itu, sesungguhnya kalian diutus untuk memberikan kemudahan dan kalian tidak diutus untuk memberi kesulitan.”

[Shahih Al-Bukhari no. 220]

Hadits 635.
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَّ قَالَ: « يَسِّرُوْا وَلَا تُعَسِّرُوْا. وَبَشِّرُوْا وَلَا تُنَفِّرُوْا » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Daripada Anas radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Permudahkanlah dan jangan mempersulitkan, gembirakanlah dan jangan menakut-nakuti.”

[Shahih Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734]

Hadits 636.
 وَعَنْ جَرِيْرٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: « مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ يُحْرَمِ الْخيْر كُلَّهُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Daripada Jarir bin Abdullah radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang terhalang dari sifat lembut, niscaya dia akan terhalang dari semua kebaikan.”

[Shahih Muslim no. 2892]

Hadits 637.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي قَالَ: « لَا تَغْضَبْ » فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: « لَا تَغْضَبْ » رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ.
Daripada Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya seorang lelaki pernah berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Nasihatilah aku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah.” Orang itu mengulangi perkataannya beberapa kali, dan baginda tetap bersabda, “Jangan marah.”

[Shahih Al-Bukhari no. 6116]

Hadits 638.
وَعَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوْا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَليُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلِيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Daripada Abu Ya'la Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, baginda bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan (berlaku baik) terhadap segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh (musuh dalam peperangan), bunuhlah dengan cara yang baik atau apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Tajamkanlah pisau kalian dan senangkanlah (dengan cepat mati) haiwan sembelihan kalian semua.”

[Shahih Muslim no. 1955]

Hadits 639.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: مَا خُيِّرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْريْنِ قَطُّ إِلاَّ أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا، مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا، فَإنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبٍعَدَ النَّاسِ مِنْهُ. وَمَا انْتَقَمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ فِي شَيءٍ قَطُّ، إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللهِ، فَيَنْتَقِمُ للِهِ تَعَالَى. مُتَّفَقٌ عَلَيْهَ.
Daripada Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Tidak pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disuruh memilih antara dua hal, melainkan pasti baginda memilih yang lebih mudah, selagi bukan perbuatan dosa. Jika itu berupa perbuatan dosa, maka baginda adalah orang yang paling jauh daripadanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah marah kerana pribadinya, kecuali jika apa yang diharamkan oleh Allah dilanggar, maka baginda akan marah kerana Allah Ta'ala semata-mata.

[Shahih Al-Bukhari no. 3560 dan Muslim no. 2327]

Hadits 640.
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « أَلَا أَخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ ؟ تَحْرُمُ عَلَى كُلِّ قَرِيْبٍ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ». رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ.
Daripada Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maukah kalian aku beritahukan mengenai orang yang diharamkan masuk neraka? Atau haram neraka memasukkannya? Haram untuk setiap orang yang dekat (dengan manusia), lembut, lunak dan suka mempermudahkan.”

[HR. At-Tirmidzi no. 2488 dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami no. 2609]

Syarah Riyadhus Shalihin Bab 78. Perintah Bagi Para Penguasa Untuk Bersikap Lembut Dan Kasih Sayang Terhadap Rakyat Serta Larangan Menipu Rakyat Atau Berlaku Keras Terhadap Mereka Juga Mengabaikan Keperluan mereka.

  Allah ﷻ berfirman : ۞وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ۞ “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman...